ANALISIS DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL ASSET TURN OVER DAN CASH RATIO TERHADAP OPERATING PROFIT MARGIN PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada Perusahaan Property, Real Estate, and Building Construction Yang Terdaftar Di BEI LQ45 Periode 2014-2018
DOI:
https://doi.org/10.56956/jim.v21i01.71Keywords:
Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over, Cash Ratio, Operating Profit MarginAbstract
Pertumbuhan usaha di sektor property, real estate, and building construction mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun dalam kurun waktu selama 2014-2018 pertumbuhan ini mengalami perlambatan dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun serta adanya aturan-aturan baru yang ditetapkan pemerintah dalam sektor usaha ini. Dalam kondisi seperti ini, pengendalian sumber daya dan biaya menjadi hal sangat penting selain pertumbuhan penjualan. Sebab jika tidak dilakukan efisiensi biaya dan pengelolaan yang tepat atas sumber daya perusahaan, maka laba akan cenderung mengalami penurunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta pengaruh dari Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over, dan Cash Ratio terhadap Operating Profit Margin pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang terdaftar di BEI LQ45 periode 2014-2018 baik secara parsial maupun secara simultan. Data bersumber dari data sekunder berupa laporan keuangan tiga perusahaan property, real estate, and building construction yang terdaftar di BEI LQ45 selama 2014 – 2018 yang diambil dari sampel atas populasi yang telah diseleksi berdasarkan kriteria[1]kriteria tertentu (Purposive Sampling), yaitu berturut-turut masuk dalam daftar LQ45. Metode yang digunakan adalah metode verifikatif yang bertujuan untuk menguji secara matematis hipotesis mengenai hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini. Teknik analisis data secara statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda melalui aplikasi SPSS versi 23.
Hasil penelitian ini membuktikan secara parsial bahwa Debt to Asset Ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap Operating Profit Margin. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa setiap kenaikan Debt to Asset Ratio akan menurunkan nilai dari Operating Profit Margin perusahaan. Sedangkan Total Asset Turn Over dan Cash Ratio secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Operating Profit Margin. Hal ini tergambar dalam hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t dimana variabel-variabel tersebut memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05 dan t-hitung lebih besar dari t[1]tabel. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda pada uji F menunjukkan secara simultan Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over, dan Cash Ratio berpengaruh signifikan terhadap Operating Profit Margin. Hal ini tergambar dari hasil tingkat signifikansi di bawah 0,05 dan F-hitung yang lebih besar daripada F-tabel. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over, dan Cash Ratio berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Operating Profit Margin pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang terdaftar di BEI LQ45 periode 2014-2018. Pengaruh Debt to Asset Ratio, Total Asset Turn Over, dan Cash Ratio terhadap Operating Profit Margin ini mencapai 81,2%, sedangkan 18,8% dipengaruhi oleh variabel[1]variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.